Kesenian daerah yang kurang di perhatikan
Dari ujung sumatera hingga papua memiliki beragam kesenian daerah, dan mungkin hanya beberapa yang dikenal oleh masyarakat Indonesia,tujuan saya menulis artikel ini cukup sederhana,yaitu hanya ingin kesenian yang ada di daerah setidaknya bisa di kenal dan mungkin menjadi salah satu aset wisata nantinya,….
Dipelosok manapun di seluruh nusantara ini, saya yakin pasti memiliki satu kesenian yang unik tetapi hanya diketahui oleh orang – orang yang hanya dissekitarnya saja….iya ngaa,…???
Seperti halnya di salah satu daerah di Bali, tepatnya di desa Pujungan, kecamatan Pupuan, kabupaten Tabanann ini memiliki kesenian yang unik dan mungkin hanya ada di beberapa daerah saja, itupun berbeda satu dengan yang lainnya…
Gangsing,……….siapa sih yang tidak kenal,….???
Ya,…suatu alat permainan yang bentuknya bulat pipih yang menggunakan tali sebagai alat pemutarnya,….
Tapi banyak juga lho, gangsing yang sekarang ini tidak menggunakan tali,melainkan memakai tuas untuk memutarnya.(mungkin pengaruh teknologi kale ya).
Kebanyakan Gangsing hanya dimainkan oleh anak kecil saja,tapi tidak untuk di Pujungan,Gangsing ini menjadi permainan semua umur yang sudah menjadi warisan budaya turun menurun,…
Setelah panen kopi yang memang menjadi sumber utama penghasilan dari daerah ini, saatnya kopi yang sudah dipetik dikumpulkan di sebuah tanah lapang untuk proses penjemuran, waktu luang inilah yang biasanya digunakan untuk bermain Gangsing.
Biasalah habis panen, duit orang pada punya,hingga permainan pun di isi taruhan, katanya sih biar semangat,memang sih kalau tanpa taruhan permainan jadi nga ada greget,..
Yang membuat unik permainan ini adalah dimana gangsing yang diadu akan dipukul (digebug) dengan aturan atau cara tersendidri,…Oya sebelum saya jelaskan cara mainnya saya akan sedikit jelaskan cara pembuatannya,…
Hanya beberapa kayu yang bisa dijadikan ganggsingseperti kemoning,limau,jeruk bali,dan lentoro…(bukan sembarangan lhoo..)
Yang paling bagus untuk gangsing namanya kayu kemoning,karena kayu ini sulit dicari,kebanyakan yang dipakai adalah kayu limau,karena begitu sulitnya mencari kayu kemoning dan limau yang ukurannya besar tak heran jika banyak orang yang mencoba mencari alternative dengan mencoba berbagai jenis kayu,namun sampai sekarang masih belum menemukan kayu yang bagus dijadikan ganggsing selain kayu yang saya sebutkan tadi...
(tunggu lengkapnya ya,!!!)
(tunggu lengkapnya ya,!!!)
